Tugu Perbatasan Jawa Tengah
Foto: @ |
Tugu
perbatasan biasanya digunakan sebagai patok pembatas wilayah antara dua daerah.
Begitu halnya dengan tugu perbatasan Jawa Tengah. Tugu perbatasan Jawa Tengah
digunakan untuk menandai serta membatasi wilayah Jawa Tengah.
Jawa
tengah sendiri berbatasan dengan Jawa Barat di sebelah barat. Di sebelah utara
berbatasan dengan laut Jawa. Di sebelah selatan berbatasan dengan samudera
Hindia dan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta di sebelah timur berbatasan dengan
Jawa Timur.
Ada
banyak tugu perbatasan Jawa Tengah yang membatasi wilayah-wilayah kabupaten
maupun kota di Jawa Tengah yang berbatasan langsung dengan kota atau kabupaten
di provinsi lain. Beberapa tugu perbatasan yang ada di Jawa Tengah adalah
sebagai berikut.
- Tugu Perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Tugu
perbatasan antara Jawa Tengah dan DIY ini, berupa sebuah gapura yang megah.
Gapura ini di bangun di sebelah barat jembatan sungai krasak. Sungai
krasak sendiri merupakan sungai yang mengalirkan air dan juga lahar dari gunung
Merapi. Dimana gunung Merapi merupakan tapal batas wilayah Jawa Tengah dengan
Yogyakarta (DIY).
Di
sebelah utara dan barat gapura ini berada di kecamatan salam, kabupaten
Magelang, Jawa Tengah. Sedangkan sebelah timur dan selatan gapura berada di
kecamatan tempel, kabupaten Sleman, Yogyakarta. Karena letaknya yang berada di
daerah Salam dan Tempel ini, banyak orang yang menamai gapura ini, sebagai
gapura Salam Tempel.
Awalnya
gapura Salam Tempel ini dibuat dengan pilar batu berwarna hitam, sebagai
penggambaran dari stupa. Hal ini juga dimaksudkan sebagai lambang dari kejayaan
peradaban Indonesia di masa lalu. Sebelum masa orde baru dimulai, tepatnya pada
masa pemerintahan Soekarno gapura ini diberi nama Tugu Ireng, karena warnanya
yang hitam. Namun setelah masa orde baru dimulai tugu ireng di cat ulang dengan
warna kuning. Hal ini disebabkan waktu itu partai Golkar yang identik dengan
warna kuning selalu menang dalam pemilu.
- Tugu
Perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Tugu
perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur berada di beberapa titik daerah.
Salah satu tugu perbatasan tersebut, berada di jalan raya Ngawi – Sragen,
tepatnya di daerah Mantingan. Tugu perbatasan antara Ngawi – Sragen ini berupa
gapura yang berdiri di sisi-sisi jalan. Gapura ini dibangun seperti sebuah
candi. Gapura tersebut tak kalah cantik jika dibandingkan dengan bangunan candi
yang asli.
Gapura
yang berbentuk candi ini juga semakin cantik dengan hiasan relief dari
pembuatnya. Sehingga bangunan ini tampak seperti bangunan candi kuno, bukan
sebuah tugu maupun gapura perbatasan. Saking cantiknya gapura perbatasan ini,
banyak traveler maupun pengguna jalan yang melintas berhenti sejenak untuk
sekedar beristirahat maupun berfoto-foto di sekitar gapura.
Selain
itu ada pula beberapa tugu perbatasan di daerah Rembang – Tuban dan Blora –
Bojonegoro, serta di beberapa kabupaten atau kota lainnya.
- Tugu
Kujang.
Tugu
perbatasan antara Jawa Tengah dengan Jawa Barat ada yang didirikan di antara
desa Cibingbin, kabupaten Kuningan, Jawa Barat dan Pananggapan di daerah
kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Tugu ini diberi nama tugu kujang. Hal ini
dikarenakan tugu ini dibangun berbentuk kujang. Kujang sendiri merupakan salah
satu senjata khas Jawa Barat.
Tugu ini
dibangun oleh pemprov Jawa Barat melalui pemerintah kabupaten Kuningan. Seperti
halnya pembangunan tugu di daerah lain, pembangunan tugu ini merupakan kerja
sama antar kabupaten / kota, untuk memperjelas batasan wilayah. Sehingga kelak
tidak akan pernah ada keributan di kemudian hari.
Tugu
kujang ini dibangun dua buah. Sehingga ada dua buah senjata kujang yang
berhadapan yang dilengkapi dengan tugu Tritanggu yang berisi aksara sunda.
Post a Comment for "Tugu Perbatasan Jawa Tengah"